Pesan Pak Kasur dan Bu Kasur Kepada Kak Seto

Foto: Ist

KITANEWS.COM - Berjodoh dengan Fakultas Kedokteran, Kak Seto lantas memutar tujuan dan masuk Fakultas Psikologi Universitas Indonesia 1972. Ini tentunya atas saran Pak Kasur yang ia kenal sejak menjadi asisten pemilik Taman Kanak-kanak.

Namun, siapa sangka di sinilah karirnya mulai beranjak. Percaya diri dan optimis tinggi, itulah Kak Seto. Perkenalannya dengan Pak Kasur dan Bu Kasur telah membuka jalan dan membuat namanya berkibar.

“Dik, saran saya adik masuk ke jurusan psikologi saja, nanti saya kenalkan ke teman-teman saya”, ungkap Pak Kasur suatu ketika.

Dari menjadi asisten Pak Kasur berlanjut mengisi acara Aneka Ria Taman Kanak-kanak bersama Henny Purwonegoro. Setahun setelah diwisuda, 16 Juni 1982, Kak Seto mendirikan TK. Mutiara Bangsa di Jl. Muhammad Yamin no 45 Menteng. Begitu tahu yang mengelola sekolah tersebut Kak Seto, maka mereka yang tinggal di kawasan Menteng berlomba-lomba memasukkan anaknya ke TK Mutiara bangsa.

Dipercaya Ibu Tien

Belum puas hanya di situ, Kak Seto menggagas Istana Anak-Anak Indonesia (Children Center) di Taman Mini Indonesia Indah. Kak Seto tidak menyangka, proposalnya akhirnya disetujui Ibu Tien Soeharto, dan pada 1986 diresmikan Presiden Soeharto.

Di sana, suami dari Deviana ini mendongeng, mengisi acara belajar sambil bernyanyi, dan bermain sulap bersama anak-anak. Ilmu yang didapat dari Pak Kasur ia gabungkan dengan ilmu yang ia miliki, yakni teknik sulap yang telah ia pelajari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar Ngepos Klaten tahun1963. Sedangkan ilmu mendongeng didapat melalui belajar dan berdasarkan pengalamannya.

Kesuksesan inilah yang kemudian mengantarkan Kak Seto memborong beberapa penghargaan seperti The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari Jaycess International pada 1987. Menulis buku Anakku, Sahabat, dan Guruku.

(Sumber: Kriminalitas.com)