galerisulut.com

Peta Iran. (Ist)

KITANEWS.COM - Jutaan rakyat Iran antusias menggunakan hak pilih mereka pada pemilu perdana usai sanksi internasional dicabut dari negara mullah tersebut. Seperti dilaporkan AFP dan Reuters, Jumat (26/02), pemilihan legislatif dan dewan majelis Iran ini diikuti sekitar 55 juta warga Iran.

Saat berita ini dibuat pukul 19.30 WIB, pemungutan suara di TPS di seantero Iran masih berlangsung. Hasil perhitungan cepat akan diketahui pada Sabtu (27/02).

Dalam hal ini kubu moderat yang dipimpin Presiden Hassan Rohani berharap kelompok reformis akan memenangi pemilu perdana sejak tercapainya kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara Barat tahun lalu.

Presiden Iran sendiri melakukan pemungutan suara di TPS Kementerian Dalam Negeri Iran di Teheran. Kepada rakyatnya, Rohani mengatakan bahwa partisipasi politik dari rakyat sangat penting karena ini menunjukkan adanya kepercayaan pada pembangunan.

Para pendukung pemerintah membentuk koalisi bernama "Daftar Harapan" yang merepresentasikan ambisi Rohani untuk memenangi pemungutan suara atas kubu konservatif.

"Saya akan memilih kubu Rohani karena saya suka dengan kebijakan-kebijakannya. Kita sudah seharusnya menolong Rohani dengan memilih para kandidat yang moderat," kata warga Iran, Mina Sabri yang tinggal bersama keluarganya di kota Orumiyeh.

Sementara warga lainnya Hassan Ali Mehri mengatakan akan mendukung kubu konservatif. "Barat membahayakan negara kami dan juga Islam," ujar Hassan yang tinggal di Qom, salah satu kota suci Syiah di Iran.

Sumber: PR Online